Kamis, 12 November 2015

SUNNAH-SUNNAH ADZAN

Assalamualaikum.. 
Bagaimana kabarnya hari ini sobat ??? Semoga baik aja yah.. Aamiin.. 
Kali ini saya ingin berbagi tentang salah satu sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang sering kita lupakan, sebab sunnah pada hal ini pasti rutin dilakukan pada tiap orang salah satunya ketika mendengar lantunan Adzan, baik itu saat di rumah, saat di jalan atupun di tempat kerja. Nah, dalam islam diajarkan tata caranya, khususnya yang telah contohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam..

Adapun sunnah-sunnah adzan, sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma'ad.
1. Orang yang mendengar adzan menirukan apa yang diucapkan oleh orang yang mengumandangkan adzan, kecuali dalam lafazh Hayya 'alash-Shalah (marilah melaksanakan shalat) dan Hayya 'alal Falah (marilah menuju kemenangan). Sebab, dalam dua lafazh tersebut sunnah membaca: La Haula wa la Quwwata illa Billah (Tiada daya dan kekuatan selain dari Allah). (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2. Orang yang mendengar adzan hendaklah mengucapkan: 

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Muhammad  sebagai utusan-Nya, dan Islam sebagai agamaku." (HR. Muslim)

3. Membaca shalawat terhadap Nabi setelah selesai menjawab panggilan Muadzin secara keseluruhan. Adapun paling sempurnyanya bacaan shalawat terhadap Nabi adalah Shalawat Ibrahimiyyah. Artinya, tidak ada bacaan shalawat yang lebih utama dari shalawat tersebut.

Dalilnya: Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam:
"Ketika kalian mendengar ucapan Muadzin, maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin. Setelah itu, bershalawatlah kepadaku. Maka sesungguhnya orang yang membaca shalawat kepadaku satu shalawat, maka Allah akan bershalawat kepada orang itu sebanyak sepuluh kali." (HR. Muslim)

Makna shaalawat Allah kepada hamba-Nya adalah (Allah) memuji hamba tersebut pada golongan yang paling tinggi.

Sedangkan bacaan Shalawat Ibrahimiyah adalah:
"Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau memberikan shalawat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Terpuji dan Tersanjung. Ya Allah, berikanlah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau berikan berkah kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Dzat Yang Maha Terpuji dan Tersanjung." (HR. Al-Bukhari)

4. Setelah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad hendaklah membaca:
"Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna dan shalawat yang tegak ini, berikanlah kepada Muhammad wasilah dan fadhilah (keutamaan), dan bangunkan untuknya derajat terpuji yang Engkau janjikan kepadanya." (HR. Al-Bukhari)

5. Berdoa untuk diri sendiri setelah rampung dari semua itu. Artinya kemurahan dari Allah, karena berdoa pada waktu seperti ini akan mudah dikabulkan Allah, sebaimana disebutkan dalam sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam: "Ucapkan sebagaimana yang mereka ucapkan - maksudnya para muadzin, maka ketika engkau sudah selesai, mintalah (berdoalah) niscaya engkau akan diberi (dikabulkan)." (HR. Abu Daud dan dihasankan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar, serta dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Jangan lupa tinggalkan kritik / saran / celotehnya yang sopan di kolom komentar. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat. Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar